Mitos Mangga Menyebabkan Keguguran Ibu Hamil
Banyak mitos yang mengatakan bahwa mangga sangat tidak baik bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran.
Tentu saja mitos ini tidak benar karena dalam buah mangga banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, baik untuk si ibu maupun si janin.
Jika ada yang mempercayai mitos itu harap dikaji ulang lagi. Dicermati lagi coba cari penjelasannya yang lebih masuk akal.
Mungkin saja ada kasus keguguran yang dialami seseorang ketika memakan mangga. Tapi bisa jadi bukan karena mangganya. Tapi karena faktor lain. Bisa jadi dari cara penyajian hingga tentang kebersihan mangga itu sendiri.
Karena tidak mungkin pada mangga yang banyak mengandung nutrisi, vitamin c, vitamin a, vitamin b6, serat, magnesium, folat dan kalium, bisa membahayakan.
Folat yang terdapat pada mangga sangat bagus untuk perkembangan janin agar tidak terjadi cacat pada janin dan memperkuat sistem kerja jantung si janin.
Seperti halnya yang terjadi di Indonesia pohon mangga tidak berbuah sepanjang musim. Hanya di musim-musim tertentu saja pohon mangga berbuah. Dan biasa di petani mangga tidak menunggu buah masak pohon, lebih banyak yang menggunakan karbit agar lebih cepat masak dan segera dijual.
Penggunaan karbit untuk mempercepat masak itulah yang membahayakan. Bukan saja jika dimakan oleh ibu hamil, dimakan orang biasa juga sangat berbahaya.
Inilah mungkin yang menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran karena telah terkontaminasi bahan kimia lain (karbit) yang masuk ke tubuhnya ketika memakan mangga.
Untuk itu ibu hamil harap hati-hati ketika hendak memakan sesuatu, tidak terbatas hanya pada mangga, pada buah lain pun sama. Bahkan tidak hanya pada buah, pada semua jenis makanan pun harap hati-hati agar selalu menjaga kebersihannya.
Ada baiknya jika ingin memakan mangga carilah mangga yang masak di pohon. Mangga seperti ini tentu lebih aman dari kontaminasi bahan kimia. Walaupun sudah demikian harap hati-hati juga bisa juga dari pestisida yang digunakan petani mangga.
Kupaslah kulit mangga dengan baik dan cuci bersih sebelum dimakan.
Terinsiprasi oleh artikel ini.
Tentu saja mitos ini tidak benar karena dalam buah mangga banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, baik untuk si ibu maupun si janin.
Jika ada yang mempercayai mitos itu harap dikaji ulang lagi. Dicermati lagi coba cari penjelasannya yang lebih masuk akal.
Mungkin saja ada kasus keguguran yang dialami seseorang ketika memakan mangga. Tapi bisa jadi bukan karena mangganya. Tapi karena faktor lain. Bisa jadi dari cara penyajian hingga tentang kebersihan mangga itu sendiri.
Karena tidak mungkin pada mangga yang banyak mengandung nutrisi, vitamin c, vitamin a, vitamin b6, serat, magnesium, folat dan kalium, bisa membahayakan.
Folat yang terdapat pada mangga sangat bagus untuk perkembangan janin agar tidak terjadi cacat pada janin dan memperkuat sistem kerja jantung si janin.
Seperti halnya yang terjadi di Indonesia pohon mangga tidak berbuah sepanjang musim. Hanya di musim-musim tertentu saja pohon mangga berbuah. Dan biasa di petani mangga tidak menunggu buah masak pohon, lebih banyak yang menggunakan karbit agar lebih cepat masak dan segera dijual.
Penggunaan karbit untuk mempercepat masak itulah yang membahayakan. Bukan saja jika dimakan oleh ibu hamil, dimakan orang biasa juga sangat berbahaya.
Inilah mungkin yang menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran karena telah terkontaminasi bahan kimia lain (karbit) yang masuk ke tubuhnya ketika memakan mangga.
Untuk itu ibu hamil harap hati-hati ketika hendak memakan sesuatu, tidak terbatas hanya pada mangga, pada buah lain pun sama. Bahkan tidak hanya pada buah, pada semua jenis makanan pun harap hati-hati agar selalu menjaga kebersihannya.
Ada baiknya jika ingin memakan mangga carilah mangga yang masak di pohon. Mangga seperti ini tentu lebih aman dari kontaminasi bahan kimia. Walaupun sudah demikian harap hati-hati juga bisa juga dari pestisida yang digunakan petani mangga.
Kupaslah kulit mangga dengan baik dan cuci bersih sebelum dimakan.
Terinsiprasi oleh artikel ini.
Komentar
Posting Komentar